Berikut saya mencoba mengungkapkan salah satu cara yang bisa di amalkan untuk merasakan keberadaan ZAT Perlu di ketahui bahwa ini hanyalah salah satu cara dari banyak cara yang ada untuk kita bisa mendiamkan SIFAT agar dapat terhubung dengan ZAT namun untuk sebelumnya kita perlu mengenal dulu tentang ZAT itu sendiri dan tentu saja disini saya hanya akan membahas secara spesifik saja terutama yang berhubungan dengan BISMILLAH TUA.
Mulailah dengan berwudlu dahulu kemudian silahkan duduk bersila di sajadah untuk awalnya lakukan seperti ini , tetapi nanti kalau sudah mahir bisa dil akukan dengan posisi apa saja ...... bisa dengan tidur , berdiri berjalan dan lain sebagainya , tenangkan dulu perasaan , bisa dengan cara tarik nafas panjang penuh , kemudian hembuskan secara perlahan setelah tenang turunkan atau bawalah perasaan ( kesadaran ) dan pikiran ke arah pusat ( udel ) untuk memancingnya bisa dengan cara meletakkan tangan ( bersedekap ) di pusat.
Berkonsentrasilah di pusar tersebut lakukan beberapa saat , dan kalau kita merasakan tidak ada lagi yang kita rasakan ( maksudnya adalah rasa , seperti senang , sedih , lapar , bahagia ) , dan juga tidak muncul bayangan apapun , berarti kita tengah terhubung dengan ZAT ....
Karena ZAT adalah tidak seperti apapun dan tidak bisa dirasakan dengan panca indera sepanjang masih muncul gambaran atau bayangan apapun berarti bukan ZAT jika masih merasakan senang , sedih , bahagia , menderita dan lain-lain perasaan seperti itu , berarti belum berhubungan langsung dengan ZAT... melainkan masih terhubung dengan SIFAT.
Diam kan perasaan dan pikiran kesadaran di pusat jika keadaan diam pikiran dan perasaan sudah tercapai baru kemudian kita masuk ketahapan selanjutnya , yaitu mendiamkan kehendak atau keinginan kita.
Ucapkan menggunakan perasaan yang ada di pusar ( udel ) tadi “ LAA MURIIDUN ILLALLAH “ Tiada yang berkehendak kecuali hanya ALLAH.
Kalau masih ada keinginan dalam diri kita , tahanlah ucapkan lagi kalimat tadi rasakan bahwa yang berkehendak dalam diri saudara hanya ALLAH saja setelah itu baru kita mendiamkan atau menghubungkan kata atau kalam Ucapkan menggunakan perasaan yang diam tadi “ LAA MUTAKALIMUN ILLALLAH “Tiada yang berkalam kecuali hanya ALLAH.
Rasakan bahwa yang berkata atau yang berkalam di diri kita hanya ALLAH saja setelah itu baru ucapkan kalimat BISMILLAH TUA dengan perasaan saudara “ AL-'IZZATU LILLAHI BI-ISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM “ ( bisa di sambung dengan kalimah atau ayat lain sesuai keperluan ).
Latihlah cara berma'rifat kepada ALLAH seperti ini sesering mungkin. lakukan cara ini dalam sholat kita tentu saja syarat dan rukun sholat harus tetap dipenuhi bedanya hanya “ siapa yang membaca bacaan sholat , siapa yang melakukan gerakan sholat , siapa yang berniat sholat ?? " Lakukan cara berma'rifat ini dalam setiap kegiatan saudara sehari-hari tetapi yang paling penting dari itu semua adalah jangan hanya berhenti pada khasiat atau hasilnya tapi tujuan utama kita adalah pemberi khasiat atau pemberi hasil itu sendiri sang PRIBADI ZAT itu sendiri.
Mudah mudahan pengetahuan yang sederhana ini bisa bermanfaat , dan karena keterbatasan saya , mohon maaf jika cara ini tidak sama dengan yang biasa saudara amalkan jika ada hal yang belum di fahami sebaiknya kita bahas dan fahami kembali agar tidak terjadi ketimpangan semoga bermanfaat dan salam persaudaraan ......
0 komentar :
Posting Komentar
Silahkan berikan tanggapan atau komentar atas artikel - artikel yang telah di posting pada halaman ini dengan sopan dan bijaksana ...