Ada yang berkata ahhh...tidak perlu mengkaji ilmu besi qursani yang rumit itu, tinggal amalkan surat al hadid dan puasa 3 hari maka pasti memiliki ilmu kebal senjata juga...hehehee... mungkin benar mungkin juga meleset, sebab secara fakta surat al hadid adalah surat yang menjelaskan tentang kegunaan besi dan surat itu bukanlah surat yang di baca oleh nabi adam saat ia menjadi khalifah berjalan di muka bumi dengan telah menjadi kebal dari zat besi...
Surat al hadid turun jauh setelah nabi adam wafat maka sangatlah pasti bukan surat itu yang membuat adam dan anak cucunya tidak terluka oleh besi....
Jauh sebelum surat al hadid di turunkan ALLAH sudah banyak nabi nabi dan manusia biasa yang memang tidak terluka oleh senjata besi saat dalam peperangan ataupun dalam membela diri... jadi surat al hadid jika di baca dan di puasai yang pasti akan menambah pahala si pembaca bukan membuat kebal tubuhnya, jika pun tejadi kekebalan itu maka ia hanya kan bertahan saat si pengamal tengah tinggi level keimanannya kepada TUHAN semesta alam dan saat level keimanannya melemah maka goresan kuku yang tajam saja mampu merobek kulit tubuhnya.
Ketika memasuki ranah budaya mistis dan berbagai keunikan ilmu perisai diri yang kerap di namakan oleh masyarakat nusantara dengan nama ILMU KEBAL pertanyaan yang sangat krusial ialah apakah ilmu kebal itu benar benar ada dan masih wujud hingga zaman sekarang ini ..... !!? Ada jawaban dari seseorang yang arif dalam pengetahuan dan ilmu dengan bahasa yang sangat sederhana namun harus di akui kedalaman makna dan isyarat dari kalimat beliau, jawaban beliau adalah ' tergantung dari mana seorang pengamal itu mendapatkan ilmunya ' jawaban yang masih bersayap sangat tepat sebab di ucapkan oleh seorang yang sudah masak dalam hal pengetahuan dan ilmu .
Pertanyaan di lanjutkan dengan bertanya mengenai apa sebenarnya penyebab kulit tubuh manusia tidak mampu di tembus oleh besi besi tajam atau pun besi peluru senjata api?? Jawaban berikutnya lebih singkat lagi dan penuh arti yang sangat luar biasa dalamnya yaitu ' kulit tubuh manusia itu pada hakikatnya memang di ciptakan tidak dapat di rusak oleh besi ' .. sebagai seorang yang berpikiran kritis tentu saja penjelasan ini akan menimbulkan ketidak percayaan dan akan berfikir logis ..... bukankah manusia itu kulitnya sangatlah tipis dan mudah luka ... !?
Sesungguhnya NABI ADAM itu saat sampai di muka bumi kulit tubuhnya memang telah di buat tahan terhadap benda benda keras seperti besi dan benda tajam, bahkan besi dan nabi adam itu sebenarnya sama sama lahir pada waktu dan tempat yang sama sehingga mereka itu secara zahirnya ialah bersaudara saling mengenal dan bahkan saat besi itu turun ke muka bumi yang menjadi bidan mengurus kedatangannya di muka bumi ialah nabi adam itu sendiri.
Masih menurut penuturan sang arifin .. kulit tubuh nabi adam sampai keturunannya ke 17 masih tetap tidak luka oleh besi atau pun batu, sebab anak cucu nabi adam ini masih merawat silaturahmi dan hubungan persaudaraan dengan besi seperti apa yang telah nabi adam wariskan kepada anak anak dan cucunya ini, entah mengapa dan tak tau sebabnya apa sehingga pada anak cucu nabi adam yang lain besi menjadi berkuasa dan mampu merusak kulit badan anak cucu adam, mungkin penyebab yang paling utamanya ialah karena anak cucu nabi adam itu telah lupa apa yang di wariskan nabi adam perihal persaudaraan dan asal muasal kuat dan kerasnya kulit badan nabi adam terhadap besi dan batu,
Hampir semua ilmu kekebalan yang pernah saya telusuri memiliki berbagai pantangan baik pantangan yang ringan bahkan sampai pantangan di luar akal sehat dan abnormal. selain itu saya pertanyakan juga mengapa dalam ilmu kebal itu ada keilmuan yang bisa di tajrib ( di uji coba ) seketika itu juga selesai di aktifkan dan ada ilmu kekebalan yang tak bisa di tajrib kecuali ilmu itu akan nampak khasiatnya jika saat kejadian yang sebenarnya saja dan yang paling sering saya lihat ialah ilmu ilmu kekebalan itu gagal saat di tajrib oleh si murid walaupun segala pantang larang serta tirakatnya telah sempurna di amalkan.. !!?
Menurut penuturan sang arifin.. ilmu kekebalan itu memang masih ada hingga kini , seperti ilmu kekebalan yang ada di nusantara ini berbagai macam ragam mulai dari doa,mantra,jampi bahkan kepercayaan kepercayaan yang kuat mengenai ghaib besi, semua itu memang di gunakan sebagai wasilah agar niat mendapatkan ilmu kebal itu maqbul atau di qabulkan sang penguasa segala besi di alam semesta ini .... menurut beliau khusus untuk di daerah melayu serantau ilmu kekebalan memang di tempuh melalui jalur ma’rifat, sangat jarang orang orang melayu yang mendapatkan ilmu kekebalan melalui jalur wirid atau pun tirakat, ini di sebabkan suku melayu sangat mempercayai bahwa besi itu hakikatnya berbentuk nur yang semata mata langsung di pegang oleh ALLAH ta'ala. sehingga jika di tempuh melalui wirid atau riyadhoh maka wasilahnya akan berbelit belit dan yang rentan dalam perjalanan berbelit belit itu akan berpotensi di sesatkan oleh jin , syaithan dan iblis ...
Menurut penuturan sang arifin , ilmu besi atau ilmu kekebalan itu jika betul ia ilmu kebal yang tepat maka ilmu itu dapat di buktikan atau di perlihatkan kapan saja dan di mana saja sesuai kemauan si pengamal ilmu .... dalam ilmu kekebalan haq tidak di kenal pantang larang sebagaimana ilmu-ilmu dan amalan-amalan kekebalan dari berbagai daerah lain, dan jika saat membuktikan atau tajrib ilmu kebal tersebut mengalami luka atau gagal itu di sebabkan bukan karena ilmu nya tetapi di sebabkan kurangnya gambaran ma’rifat murid akan ilmu yang dia niatkan ..... namun kegagalan itu dapat segera di hilangkan dengan masih banyak nya waktu untuk melatih berma’rifat pada ilmu nya tersebut .... dan jika seorang guru itu betul betul telah masak ilmu kebalnya maka dia pasti dapat menurunkan ilmu kebal itu kepada muridnya dengan langsung dapat di buktikan atau di tajrib.
Masih menurut sang penuturan sang arifin , bahwa ilmu kebal yang dapat langsung di buktikan itu terdiri dari berbagai tingkatan, di mulai tingkatan yang paling dasar yaitu ilmu kebal yang di dapat dari amalan ayat ayat kitab suci, berikutnya ilmu kebal yang di dapat dari pengkajian keramat nama besi yang ada di muka bumi, tingkatan lebih tinggi ilmu kebal yang di dapat dari pengkajian sipat besi tubuh ......
Lalu pada tingkat lebih tinggi lagi ilmu kebal ini di dapat dari pengkajian hakikat induk besi dan yang menjadi ibu atau pucuk tertinggi ilmu kebal ialah yang di dapat dari pengkajian NUR MUHAMMAD lalu bersambung pada pengkajian ma’rifat NUR BESI ilmu kekebalan yang sudah sampai pada tataran mengkaji NUR BESI ini adalah puncak nya segala ilmu kekebalan dan jika benar pengamal sudah sampai pada pengkajian ini maka ilmu kebalnya harus sudah dapat di buktikan kapan saja di mana saja dan kepada siapa saja dengan menggunakan senjata tajam apa saja yang terpenting terbuat dari besi.
Dan dalam pertemuan ini juga beliau bersedia membuka kan satu rahasia puncak seorang guru ilmu kebal yang pernah ada di nusantara ini yaitu menurut beliau.. ilmu-ilmu kekebalan yang tadi beliau sebutkan hingga sampai pada tingkatan NUR MUHAMMAD dan NUR BESI sebenarnya masih tergolong ilmu kebal yang biasa biasa saja dalam artian jika di tembak dengan senjata api satu dua kali memang tidak akan mempan namun jika di brondong atau di tembak terus menerus hingga ratusan peluru maka pasti akan tembus juga atau jika di tusuk dan di sayat dalam 10 X sayatan memang tidak akan luka namun jika di sayat hingga 20 X lebih apalagi melakukannya dalam keadaan ramai orang maka pasti akan gagal atau tembus luka .....
Mengapa hal ini terjadi..? karena daya tahan dari ilmu-ilmu tadi masih berbentuk kata-kata atau keyakinan belum sampai pada hakikat rupa sebenarnya ilmu kebal sehingga daya tahan atau daya keyakinannya masih bergantung kepada kalimat sehingga saat menyebut kalimat-kalimat itu ada yang salah bunyi dan kurang yakin sedikit saja maka daya kebal dari kalimat itu dapat di jebol oleh serangan besi yang terus menerus.
Ilmu kebal yang tertinggi itu ialah berupa pengkajian mengetahui sampai tingkat NUR BESI dan sempurna nya ilmu ini hanya dapat di dapat dengan mengetahui BENTUK ZAHIR DARI NUR TERSEBUT jadi bukan hanya berupa sebutan, jika seorang murid dapat mema’rifatkan sejelas jelasnya bentuk atau rupa nur besi itu melekat pada tubuh-nya sendiri maka tanpa jampi tampa mantra kekebalan tubuhnya dapat di buktikan kapan saja dan dalam jangka waktu sampai tiba nya ajal maksudnya dapat di buktikan hingga ratusan kali bahkan ribuan kali di brondong peluru atau sayatan pisau tajam.
Semua orang dapat dengan mudah menemukan ayat ayat ataupun mantra mantra ilmu kekebalan untuk mendapatkan nama keramat-keramat besi pun dengan mudah dapat di lakukan dengan mendatangi guru ilmu kekebalan yang sangat banyak bertebaran di nusantara ini, jika untuk mendapatkan ilmu kebal tingkat puncak berupa pengkajian NUR BESI pun sangat mudah dengan berguru kepada orang orang yang mengkaji NUR MUHAMMAD , namun semua itu baru sampai mengetahui nama dan sebutannya saja, belum sampai melihat bentuk dari NUR BESI tersebut,
Seseorang tidak akan sempurna mema’rifatkan NUR BESI hanya dengan mengenal nama nur besi saja, NUR BESI itu adalah sebuah nama sebutan saja dan NUR BESI itu ada bentuk rupanya, di umpamakan nama SANG RAJA QURSANI , sang raja ini juga makhluk ALLAH yang memiliki bertu dan rupa , dan tak akan sempurna rasanya jika mengetahui nama namun tak pernah mengenal bentuk pemilik nama, .......
Oleh sebab itu siapa yang pernah melihat bentuk besi qursani ini maka dia dapat mema’rifatkan atau membayangkan bentuk RAJA QURSANI BESI ini pada apa saja atau meletakkannya,.... membayangkan sejelas jelasnya bentuk itu di mana saja maka benda yang di letak-kan rupa QURSANI dapat langsung di buktikan kekebalannya tanpa harus membaca jampi, mantra atau ucapan apa pun Ini baru sampai pada tingkatan dasar yaitu tingkatan ilmu keselamatan dari luka oleh besi yang mana wasilahnya dari mengenal keramat atau BESI GHAIB yang di sebut QURSANI ,
Bagaimana jika seseorang itu sampai pada tingkatan puncak yaitu mengenal NUR BESI beserta bentuk rupanya sekaligus NAMA GHAIB BESI QURSANI dan NAMA GHAIB BESI lainnya seperti , besi kuning , besi balitung , besi jasi , besi salamah , besi qomarullah , besi safanila , besi sufy dan lain sebagainya .. semua besi itu hanyalah cipratan kecil dari “ NUR BESI “.
Inilah uniknya berma’rifat, jika seseorang telah sampai melihat bentuk rupa dari nur besi maka dia tidak lagi memerlukan bacaan ayat, jampi atau mantra untuk dapat kebal dari senjata tajam ,
Kini saya baru mengetahui bahwa ilmu kebal yang haq dan betul betul dapat di andalkan sebagai perisai diri itu ialah ilmu besi yang dapat melihat bentuk atau rupa dari NUR BESI itu sendiri masih ada 1 sampai 3 atau mungkin lebih orang di nusantara ini yang mampu menurunkan ilmu kekebalan yang haqiqi ................ Wallahu a’lam bishawab .
0 komentar :
Posting Komentar
Silahkan berikan tanggapan atau komentar atas artikel - artikel yang telah di posting pada halaman ini dengan sopan dan bijaksana ...