Posts Subscribe to InFoGauL Comments

Sabda Tunggal Tanpa Lawan

Apa arti kata “ Sabda Tunggal ” itu? “ Sabda Tunggal ” merupakan dua patah kata yang dirangkaikan menjadi satu kata sebut, yaitu dari kata “ Sabda ” dan kata “ Tunggal ”. adapun kata SABDA dalam ilmu bahasa disebut nomina atau kata benda, bermakna: kata, perkataan, suara, ucapan, titah, ka­lam, atau firman ( gunem, swara, dhawuh pangendika, tetem­bungan ). Kata TUNGGAL merupakan kata bilangan, bermakna: satu-satunya, tiada duanya, bukan jamak, utuh, bulat, atau menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan ( awor dadi siji utawa padha jenise ).

Dengan demikian, makna dari kata sebut “ Sabda Tunggal ” yang terukir dalam pustaka jati itu dapat diartikan: satu titah, satu kalam, satu perkataan, atau satu firman TUHAN sejak zaman dahulu kala hingga sekarang keadaannya tetap, sama dan sebangun, tidak berubah, dan hanya satu-satunya yang bersifat abadi.

Mantra Afirmasi Sabda Tunggal ;

INGSUN tajallining dzat kang moho suci , kang amurbo amiseso , sak kuwoso angandiko KUN FAYAKUN , dadiyo sak cipta ning-sun , ono sak sedya ning-sun , teko sak karsa ning-sun , metu soko kodrat ing-sun , .....  cipto wekasing roso sabdo tunggal tanpo lawan ... KUN sholli ala Muhammad KUNI Muhammadan .....

Siapakah gerangan yang menyampaikan sabda tadi? ( Sinten ba­ya ingkang paring sabda pangendika punika wau? ) ....  Sang Guru Sejati mem­beri jawaban : .... “ Aku, Suksma Sejati, yang menghidupi selu­ruh semesta alam seisinya, bersinggasana di sega­la sifat hidup. Aku Utusan Tuhan yang abadi, yang menjadi Pa­nutan, Penuntun, Guru kamu yang sejati ialah Gurunya Jagat ”.....  ( Ingsun Suksma Sejati, kang nguripi sagung dumadi, jumeneng ing kabeh sipat urip. Ingsun Utusaning Pangeran kang langgeng, kang dadi Panutan, Panuntun, Gurunira kang Sejati, iya Guru­ning Jagat ).

Dengan demikian, sejak awal Sang Sabda telah mem­per­kenalkan diri sebagai Suksma Sejati, Utusan Tuhan yang abadi, Panutan-Penuntun-Guru sejati sekalian umat-Guru­nya Jagat, yang bertahta di segala sipat hidup, dan yang menghidupi selu­ruh semesta alam seisinya.

Sabda Tunggal adalah Pangandika­ning Allah yang berisi Petunjuk Rahayu yang me­muat berbagai kebijaksanaan dan berintikan syaha­dat tauhid sebagai bakuning piandel atau bebundelaning tekad.

Sang Sabda itu disebut pula Sejatining Muhammad, Nur Dat Allah, Sejatining Rasul Allah, Sejatining Utusan Kang Langgeng, Cahya Kang Pinuji, Sipating Pangeran Kang Kababar/Gumelar, Suksma Sejati, Guru Sejati, Guru Jagat, Kang pra­bane tan kena kinaya ngapa, rumesep ing dalem kaanan tunggal, kang dadi pusere urip saka pirang-pirang cahya iman ( piandel ), kang sumimpen ing telenging ati suci, Sang Pepadang, Cahyaning Pangeran.

Terbabarnya Sabda Abadi, yaitu Sabda Tuhan yang menjadi peraturan baku atau intisari petunjuk rahayu yang benar, kepada para hamba dan semua makhluk-Nya ... yang sejak dahulu kala sudah tetap ajeg seperti itu hingga sampai sekarang dan kelak hingga kapan pun tidak akan pernah berubah. Sebab Tuhan Sejati ( Allah Ta'ala ) itu hanya satu, meskipun terbabarnya dalam kata-kata ( bahasa ) di dunia berbeda-beda, tetapi maknanya ( hakikatnya ) tetap sama saja dengan Sabda yang telah jauh di masa silam.

Barang siapa yang ingin bertemu dengan Sang Sabda yakni Suksma Sejati di mahligai suci, ing telenging batosipun piyambak-piyambak, iya ana ing telenging sa­nu­barine, iya kang sumimpen ing telenging ati suci”. Sang Sabda, ya Sang Guru Sejati, bersinggasana di pusat hati sanubari, di dalam kalbu mukmin baitullah. 

Siapa pun yang dapat sampai ke pusat hati sanubari-Nya, yang dapat mengalihkan titik berat kesadarannya ke dalam kalbu mukmin-Nya, dijamin dapat bertunggal dengan Sang Sabda. Sang Sabda hanya Satu, Esa, Tunggal, tiada duanya, bersifat Abadi, kekal, langgeng, tetap tidak berubah berganti, suci, penuh kasih, dan juga adil.

4 komentar :

SubektiDj mengatakan...

Revisian:
INGSUN tajallining dzat kang moho suci, kang amurbo amiseso , kang kuwoso angandiko KUN FAYAKUN. Dadiyo sak cipta ning-sun , ono-o sak sedya ning-sun , teko-o sak karsa ning-sun , metu soko kodrat ing-sun , ..... cipto wekasing roso sabdo tunggal tanpo lawan ... KUNI Muhammadan, KUN sholli ala Muhammad....
Shalallahu ala Muhammad...

Ki Braja Penatas GM.Se MSA mengatakan...

@Saudara Subekti Djamaludin ;

Terima kasih atas tambahan pengetahuan dan pendapatnya ......

Salam _/\_ Nusantara

Unknown mengatakan...

............ akrobuHU ta'ala allooHU akbar kun payakun.

Ini yg asli
Tertulis dalam 'ummulkitab sebelum turunnya basmalah dan al-qur'an.
Tidak di campur-capur bahasa daerah yg di ragukan kebenarannya.

Kumitate Engineering mengatakan...

Matur Suwun Mas Braja Seta , saya menemukan artikel ini di blog panjenengan

Posting Komentar

Silahkan berikan tanggapan atau komentar atas artikel - artikel yang telah di posting pada halaman ini dengan sopan dan bijaksana ...