Sejak manusia di ciptakan Allah dan di turunkan ke dunia,Maka Allah membekali manusia dengan kemampuan dalam mempelajari ilmu sebagaimana firmanNya;'' Sesungguhnya kami ciptakan manusia dalam sebai-baik bentuk kejadian (QS -At Tin-4) ,
Firman Allah adalah upaya untuk mengetahui lebih dalam dari manusia itu sendiri agar lebih mengetahui apa-apa yang ada di dalam tubuh manusia, sehingga potensi lebih dalam dapat tergali dan dapat di manfaatkan sebagai sarana kehidupan di dunia dan bersyukur akan karunia yang begitu besar, Firman Allah di dalam Al Quran '' Sesungguhnya jika kamu bersyukur akan nikmatku, pastilah aku akan menambahnya,dan jika kamu mengingkari maka sungguh azab-ku sangat besar (QS; Ibrahim 7).
Dari Firman Allah di atas seyogyanya kita selalu bersyukur akan nikmat yang telah di berikan dan untuk mewujudkan rasa syukur kita adalah dengan jalan mempergunakan nimat itu pada kebaikan , Kita kembali pada pokok permasalahan tentang tenaga dalam dari sudut pandang agama , marilah kita renungi firman Allah ;'' dan (juga) pada dirimu sendiri, maka tiadakah kamu memperhatikan? '' (QS; Adz Dzariyaat ; 21) Jadi untuk menggali potensi dalam diri kita hendaknya dengan belajar serta menekuni ilmu dalam menggali potensi diri.
Memahami yang gaib harus dengan yang gaib juga, gaib bukanlah sesuatu yang di yakini saja, karena gaib itu ada dua, yaitu gaib yang dapat di uraikan (kitab suci dan sunnah Rasul)dan gaib yang tidak dapat di uraikan yaitu zat Allah dan rasulnya di mana untuk menanggapinya kita harus memahami teori/syari'at dari gaib yang dapat di uraikan.
Sebagai contoh: Tubuh raga kita di ciptakan dari sari pati tanah (QS;Al Mukminun 12) sumber energi fisik terpancar dari tulang ekor ( sulbi ) dan tulang dada (QS; Ath Thariq-5-12) sedang seluruh zat inti yang ada di alam semesta ini yaitu zat inti api dari tanah shal-shal(QS; Al Hijr ; 28) dan dari tanah Kalfakhar atau dari tanah kering seperti tembikar (QS ; Ar-Rahman ;14) zat inti air dari tanah tin (QS; As -Sajadah ; 7) zat inti tanah/zat anargonis dari tanah turab (QS; Ali Imran ;59) zat inti udara dari tanah hamaim atau dari lumpur hitam yang di beri bentuk (QS; Al-Hijr ; 26) dan zat inti besi dari tanah lazib atau tanah liat (QS; Ash Shafafaat 11)
Dan untuk pencerahan spiritual kita harus mampu menghubungkan diri pada sang Khalik ,dan sarananya adalah tubuh rohani yang terbit dari Allah (QS; Al-Hijr 29) dan di tegaskan dalam Al Quran surat Al Isra' ayat 85 yang artinya ''Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh,katakanlah, Roh itu termasuk urusan tuhan-Ku dan hendaklah kamu diberi pengetahuan kecuali sedikit'' dan untuk memahami ilmu gaib orang harus bersandar pada Kitabullah dan sunnah Rasul.
Tidak ada kekuatan apapun untuk membuka ke gaiban kecuali ada tiga ; Allah sebagai pemegang pintu ke gaiaban, (QS; An -Naml ) Rasul yang di ridoi-Nya (QS Al-Jin ;27) serta orang-orang yang di beri petunjuknya (QS; Al -Khafi ;17) dan QS An-Nahl 43) itulah sekilas tinjauan kitabullah,
Untuk itu pelajarilah apa yang sudah pada jalur yang benar tanpa meninggalkan apa yang di uraikan di atas , sebagaimana tubuh, ruh juga memiliki komponen-komponen di batang tubuh ruh itu sendiri, komponen-komponen ruh bersifat nur (cahaya) dan dari setiap kegiatan komponen-komponen bekerja secara terpadu, jadi bila kita ingin menembus ruang dan waktu maka kita harus mengaktifkan beberapa komponen dalam tubuh ruhani kita .
Untuk itu pelajarilah apa yang sudah pada jalur yang benar tanpa meninggalkan apa yang di uraikan di atas , sebagaimana tubuh, ruh juga memiliki komponen-komponen di batang tubuh ruh itu sendiri, komponen-komponen ruh bersifat nur (cahaya) dan dari setiap kegiatan komponen-komponen bekerja secara terpadu, jadi bila kita ingin menembus ruang dan waktu maka kita harus mengaktifkan beberapa komponen dalam tubuh ruhani kita .
0 komentar :
Posting Komentar
Silahkan berikan tanggapan atau komentar atas artikel - artikel yang telah di posting pada halaman ini dengan sopan dan bijaksana ...