Meditasi merupakan suatu disiplin batin, yang akan membentuk suatu keadaan, ditandai dengan pola pikir mengarah ke suatu titik tertentu untuk mencapai keseimbangan dalam hidup; antara badan, pikiran dan jiwa kita mendukung untuk makin percaya diri, membuat tenang dan damai, menyebabkan energi tubuh seimbang, sehingga imunitas atau kekebalan tubuh berada pada tingkat prima dan gelombang otak dalam posisi selaras ( Alpha : Theta : Delta ) yang kemudian mengubah atau mengganti hormon stress ( adrenalin dan kortisol ) menjadi hormon melantonin dan endorfin ( yang memberi ketenangan dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak ).
Ciri yang membedakan antara seorang pelaku spiritual dengan yang bukan pelaku spiritual adalah dalam praktek meditasi , para pelaku spiritual pada umumnya melakukan meditasi secara rutin disamping ritual agama yang mereka anut masing-masing , cara dalam penerapan praktek medititasi di aplikasikan dalam berbagai macam , tidak sama tetapi bisa mengartikan bahwa meditasi itu adalah “ diam ” diam secara fisik dan pikiran., meditasi merupakan bagian dari ajaran spiritual, dan merupakan satu cara untuk menyatukan diri dengan ruh dan alam semesta, agar lebih mengenal serta memahami tentang kesadaran dan jati diri.
Ruh menyinari diri kita dari tempatnya yang sangat tersembunyi yaitu di dalam hati sanubari , maka dari sinilah awal untuk mengenal dan menyadari keberadaan dari sang pemberi hidup ( ruh ) yang akan menuntun kita mencapai kesadaran yang lebih agung yaitu tentang KETUHANAN . TUHAN dan RUH mempunyai hubungan yang tak terpisahkan, seperti halnya matahari dengan sinarnya. ruh merupakan percikan-percikan energi suci yang keluar dari Tuhan berpencar memberi hidup pada setiap makhluk.
Praktek meditasi juga bisa membangkitkan kepekaan bathin seseorang dan menumbuhkan rasa kasih sayang, pada umumnya orang menjalani hidup sehari-hari dengan menggunakan panca indera , yaitu : mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk penciuman, mulut atau lidah untuk merasakan dan kulit untuk meraba. ini semua adalah indera yang bersifat fisik, namun sebenarnya masih ada lagi indera yang non fisik (gaib) yaitu “bathin”. pada kebanyakan orang, bathin ini dalam keadaan tidak aktif karena yang bersangkutan merasa tidak memerlukannya atau tertutup oleh rangsangan mental ( pikiran ) yang ber-orientasi kepada hal-hal yang bersifat materi.
Bathin atau hati nurani dapat di-aktifkan dengan jalan meditasi, melatih diri terhadap kepekaan akan hal-hal yang non fisik misalnya tentang kecenderungan pikiran, emosi dan perasaan diri sendiri maupun orang lain, dan juga kepekaan terhadap kejadian alam semesta yang tidak kasat mata. meditasi sebenarnya merupakan praktek kuno mungkin sudah lebih dari 7000 tahun, sepanjang sejarah keberadaan umat manusia namun sekarang dipopulerkan lagi karena dirasakan banyak manfaatnya untuk kehidupan modern yang cepat berubah dan kompleks permasalahannya. di samping itu ajaran spiritual membawa setiap individu dari tingkat ketidak pedulian (ignorance) menuju tingkat pencerahan spiritual (spiritual illumination) atau keperdulian kepada sesama umat manusia, mahkluk lain dan kesadaran lingkungan; singkatnya pendekatan hidup yang bersifat holistik.
Meditasi telah dipraktekkan sejak jaman dahulu sebagai komponen dari berbagai tradisi agama dan keyakinan. sekarang diperkirakan lebih dari 20 juta orang dewasa melakukan meditasi di Amerika Serikat dan jauh lebih banyak lagi di negara-negara asia seperti India, Cina, Jepang dan Indonesia. bahkan sejak tahun 1960, meditasi telah menjadi fokus penelitian ilmiah, tidak terlalu dihubung-hubungkan dengan mistisisme ataupun occultisme. di bidang ilmiah, kesehatan, dan psikologi, para ilmuwan modern mulai memahami dan membuktikan kebenaran ajaran-ajaran spiritual dan manfaat ber-meditasi. penelitian mereka tentang pikiran manusia telah membuka keseluruhan wawasan baru psikologi. banyak dokter dan ahli kesehatan telah menyadari bahwa latihan meditasi sangat bermanfaat bahkan melampui obat-obatan. banyak sekali hasil penelitian telah dipublikasikan mengenai berbagai metode meditasi berkaitan dengan perubahan proses metabolisme, tekanan darah, aktivasi otak, dan tubuh lainnya.
Pada saat ini, meditasi telah digunakan dalam pengaturan klinis sebagai metode untuk mengurangi stres dan rasa sakit. hasil penelitian berdasarkan ilmu pengetahuan menyarankan bahwa kunci untuk sebagian besar hal yang kita inginkan dalam hidup, baik berupa rezeki maupun kesuksesan karir, kesehatan, kebahagiaan atau pencerahan, terletak pada frekwensi gelombang otak “Alpha” dan “Theta”. kita bisa mencapai kondisi pikiran ini selama tidur nyenyak.
Jadi pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mencapai keadaan pikiran ini selama masih terjaga? dan yang lebih penting lagi, adalah bagaimana kita bisa menggunakannya untuk mengatasi keterbatasan dan tantangan, mengatasi kebiasaan yang kurang baik dan pola pikir negatif, dan mendorong aspek-aspek yang positif. pada tahun 1966, Jose Silva seorang tukang reparasi radio memiliki minat dalam praktek hipnosis dan cara kerja pikiran manusia. Ia menghabiskan hari-harinya bekerja di profesinya dan malam hari mempelajari karya para ilmuwan seperti Freud, Jung dan Adler.
Silva sudah tahu bahwa mengurangi tahanan di sebuah kabel listrik memungkinkan lebih banyak listrik mengalir melaluinya ( di kenal sebagai hukum Ohm ). menggunakan teori ini sebagai titik tolak, ia kemudian bertanya : “Apa yang akan terjadi jika kita bisa mengurangi resistensi ( tahanan ) dalam otak manusia?” apakah hal ini bisa menyebabkan otak menjadi lebih efisien dalam menyerap informasi, dan mungkin bahkan memberikan akses ke gudang kreativitas dan intuisi yang sebelumnya tersembunyi? didorong oleh teori ini, Silva memulai proses menyeluruh dari penelitian dan percobaan, dimulai dengan anak-anaknya sendiri.
Silva sudah tahu bahwa mengurangi tahanan di sebuah kabel listrik memungkinkan lebih banyak listrik mengalir melaluinya ( di kenal sebagai hukum Ohm ). menggunakan teori ini sebagai titik tolak, ia kemudian bertanya : “Apa yang akan terjadi jika kita bisa mengurangi resistensi ( tahanan ) dalam otak manusia?” apakah hal ini bisa menyebabkan otak menjadi lebih efisien dalam menyerap informasi, dan mungkin bahkan memberikan akses ke gudang kreativitas dan intuisi yang sebelumnya tersembunyi? didorong oleh teori ini, Silva memulai proses menyeluruh dari penelitian dan percobaan, dimulai dengan anak-anaknya sendiri.
Dengan melatih mereka untuk berfungsi pada tingkat frekuensi otak yang di kenal sebagai Alpha dan Theta; tingkat relaksasi yang mendalam. kebanyakan orang mengalaminya pada saat bermeditasi yang mampu secara signifikan meningkatkan nilai mereka di sekolah, dan bahkan menemukan bukti bisa menghilangkan stres dan meningkatkan kreativitas serta intuisi bahkan berpotensi mempercepat penyembuhan fisik dan emosional. frekwensi gelombang Otak (siklus/detik) , terkait dengan :
Beta (14-21)Hz Panca indera, ada persepsi ruang-waktu.
Alpha (7-14) Hz Tidur ringan, meditasi, intuisi, tidak ada
keterbatasan ruang dan waktu
Theta (4-7)Hz Tidur lebih dalam, meditasi.
Delta (0-4)Hz Tidur lelap, tidak sadar
Ada berbagai macam cara (metode) orang bermeditasi.
Praktek meditasi di Indonesia, pada umumnya diwarnai oleh latar belakang agama Hindu, Budha, Islam dan ajaran Kejawen. Meditasi Islam dilakukan dengan jalan berdzikir dan tafakur sebagai langkah pendekatan diri kepada sang maha Pencipta, sedangkan meditasi Kejawen berupa semedhi untuk mencapai titik hening dan heneng dimana terjadi proses yang disebut “ jumbuhing kawulo lan Gusti ”. Dalam agama Kristen, seorang tokoh spiritual yaitu Santo
Padre Pio menyatakan: “Orang mencari Allah dengan belajar melalui buku; namun dengan bermeditasi kita menemukan Dia.” Meditasi Kristen bertujuan untuk meningkatkan hubungan pribadi berdasarkan kasih Allah yang menandai komuni Kristen.
Dalam tradisi Islam Sufi dapat dilakukan Wirid, zikir, dan bacaan lain secara berulang-ulang dengan cepat disertai pengendalian pernapasan. Sekali duduk bisa dibaca 500 kali Al Fatihah atau 33 kali surat Yaasin bahkan ribuan kali Syahadat dalam waktu 1 jam saja. Pada awalnya amalan/ pelafalan dilakukan secara lisan (bergumam) memakan waktu lebih dari 3 jam, namun kemudian bisa lebih cepat karena diucapkan di dalam hati dengan maksud agar tetap fokus di satu titik / obyek.
Dzikir dan mengatur pernapasan berfungsi sebagai alat bantu agar kesadaran bisa tetap fokus di satu titik dan memperoleh ketenangan batin. Disamping itu pelafalan berulang-ulang secara konstan nama Tuhan, maknanya adalah perwujudan akan cinta dan bhakti kepada-Nya kemudian lahir kesadaran kosmis dan hambatan-hambatanpun sirna. Didalam tradisi agama Hindu dan Budha pelafalan ini disebut Japa atau Mantra yang bisa mengikat pikiran liar ( sebagai akibat proses penyesatan ), dan mententramkannya dalam Tuhan, namun disini pula dituntut kesabaran dalam proses melalui pentahapannya.
Dzikir dan mengatur pernapasan berfungsi sebagai alat bantu agar kesadaran bisa tetap fokus di satu titik dan memperoleh ketenangan batin. Disamping itu pelafalan berulang-ulang secara konstan nama Tuhan, maknanya adalah perwujudan akan cinta dan bhakti kepada-Nya kemudian lahir kesadaran kosmis dan hambatan-hambatanpun sirna. Didalam tradisi agama Hindu dan Budha pelafalan ini disebut Japa atau Mantra yang bisa mengikat pikiran liar ( sebagai akibat proses penyesatan ), dan mententramkannya dalam Tuhan, namun disini pula dituntut kesabaran dalam proses melalui pentahapannya.
Diyakini bahwa penyemaian sifat-sifat luhur dapat berfungsi sebagai pelebur derita, penyakit fisik, kemalasan, keragu-raguan, sikap apatis, kelesuan, keserakahan pada kenikmatan indriawi, salah persepsi, kurang dan lemahnya konsentrasi, dan perhatian yang tidak stabil, semuanya merupakan bentuk-bentuk penyesatan pikiran yang merusak jiwa. demikian pula kesedihan, kekhawatiran, keputusasaan, dan nafas yang tak teratur merupakan gejala-gejala yang menyertai penyesatan pikiran. pikiran yang bergejolak tidak mudah untuk dipersatukan, apalagi bentuk-bentuk pikiran yang negatif dan destruktif.
Oleh karenanya, dalam praktek dianjurkan untuk menenangkannya terlebih dahulu melalui meditasi fokus hanya pada satu titik (objek) yang kemudian melahirkan kewaspadaan menyeluruh dan tajamnya konsentrasi. lalu pertanyaannya harus fokus di titik apa? harus di lakukan eksperimen sendiri kita mau fokus di titik apa karena untuk setiap orang berbeda, tergantung tujuannya dan dipilih cara paling praktis buat yang bersangkutan. memperhatikan masuk-keluarnya nafas dan menjadikan nafas sebagai objek meditasi misalnya, dapat menghadirkan ketenangan. Kemudian gelombang otak otomatis turun perlahan, tetapi fokus tetap tidak berubah. karena kalau tidak fokus tidak mungkin bisa membaca ayat dengan begitu cepat, cepat sekali.
Bisa saja dipilih salah satu dari 7 titik cakra, termasuk cakra kedelapan yaitu paling tinggi cakra gerbang alam semesta ( Illahi ), sampai akhirnya bisa tahu mana yang lebih praktis. apabila meditasi di lakukan untuk tujuan keseimbangan energi dan mengaktifkan semua cakra maka fokus dapat dilakukan pada semua cakra secara bergantian, atau bisa saja fokus di cakra ke-4 (jantung) untuk meningkatkan kepekaan akan rasa kasih sayang dan keberadaan Gusti. namun apabila dimaksudkan untuk menurunkan frekwensi gelombang otak maka fokus kemudian diarahkan ke cakra mata ketiga (kelenjar pineal) yang terletak di dahi diantara kedua mata atau cakra mahkota (ubun-ubun) saja, sekaligus mengaktifkan mata ketiga sebagai indera ke-6 (ESP).
Yang penting untuk dipahami disini adalah bagaimana agar pikiran dan perasaan dapat diikat tidak mengembara ke mana-mana dengan cara fokus pada titik tertentu. setiap kali ada penyimpangan pikiran, segera harus ditarik kembali ke titik fokus. duduk harus dengan punggung tegak ketika anda baru mulai, paling tidak selama beberapa bulan pertama ketika anda mulai wirid atau meditasi rutin, punggung harus tegak. punggung tegak adalah jalur jalannya energi ( kundalini ) dari cakra dasar sampai cakra mahkota. dari tulang ekor anda sampai ke puncak kepala, dan dari sana turun lagi ke bawah, naik turun dari atas ke bawah juga ada di semua tradisi spiritual, walaupun istilahnya berbeda-beda. ada pula yang berpendapat lain tentang masuknya energi alam semesta, yaitu lewat telapak tangan kiri, dan keluar dari telapak tangan kanan.
Meditasi kesadaran, titik fokusnya adalah pada kesadaran itu sendiri. Disini harus dipisahkan dengan jelas antara pikiran dan perasaan di satu sisi dengan kesadaran di lain sisi. Pikiran dan perasaan selalu berbentuk pusaran dan kegaduhan tiada henti karena didominasi oleh dimensi inderawi ( materi ) sedangkan kesadaran adalah sesuatu yang tenang dan jernih tidak terpengaruh kejadian-kejadian di dunia.
Dia adalah Ruh atau Suksma atau Citta yang berasal langsung dari Tuhan. Kesadaran hanya sebagai pengamat /pengawas yang membiarkan pikiran dan perasaan timbul dan berlalu begitu saja; mengamati (scan) tubuh dan pikiran; menjadikan lebih sadar akan rasa Beberapa metode yang digunakan untuk meditasi kesadaran, seperti teknik scan (mengamati) tubuh atau pikiran membiarkan pikiran timbul dan lewat, dan juga hidup kita sehari-hari, seperti sadar akan rasa makanan, bekerja, berjalan dan sebagainya.
Dia adalah Ruh atau Suksma atau Citta yang berasal langsung dari Tuhan. Kesadaran hanya sebagai pengamat /pengawas yang membiarkan pikiran dan perasaan timbul dan berlalu begitu saja; mengamati (scan) tubuh dan pikiran; menjadikan lebih sadar akan rasa Beberapa metode yang digunakan untuk meditasi kesadaran, seperti teknik scan (mengamati) tubuh atau pikiran membiarkan pikiran timbul dan lewat, dan juga hidup kita sehari-hari, seperti sadar akan rasa makanan, bekerja, berjalan dan sebagainya.
Secara ilmiah hasilnya menunjukkan manfaat yang meliputi peningkatan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri dan pergeseran dari kecenderungan untuk menggunakan otak korteks prefrontal kanan kearah kecenderungan menggunakan korteks prefrontal kiri, yang terkait dengan kecenderungan untuk jauh dari depresi dan kecemasan dan menuju kebahagiaan, relaksasi, dan keseimbangan emosional. dengan melakukan meditasi kesadaran, pada gilirannya nanti pola pikir dan rasa akan berubah karena disinari cahaya kesadaran yang tenang dan jernih.
Meditasi adalah keadaan pikiran yang melihat segala sesuatu dengan perhatian penuh, benar-benar, bukan hanya bagian dari itu, dan tidak ada yang bisa mengajarkan kita bagaimana menjadi penuh perhatian. jika ada sistem yang mengajarkan anda bagaimana menjadi penuh perhatian, maka anda memperhatikan sistem dan itu bukan perhatian. Meditasi adalah salah satu seni terbesar dalam hidup – mungkin yang terbesar, sebagai contoh misalnya, bila anda belajar tentang diri anda, perhatikan dirimu, perhatikan cara anda berjalan, cara anda makan, apa yang anda katakan, gosip, kebencian, iri hati – jika anda menyadari semua itu dalam diri anda, tanpa pilihan, itu merupakan bagian dari meditasi.
0 komentar :
Posting Komentar
Silahkan berikan tanggapan atau komentar atas artikel - artikel yang telah di posting pada halaman ini dengan sopan dan bijaksana ...